Waktu





Omongan Orang.

Rabu, 18 Februari 2015
Ada sebuah kisah yang aku ngk tau dari mana asalnya dan malas cari tau, tapi kisah ini sangat bagus dalam mencermin kan "Apa kata orang"



Ada seorang BAPAK dan ANAKnya berpergian dengan menggunakan Seekor KELEDAI sebagai hewan kendaraannya. Ditengah Perjalanan Sang Anak naik Keledai dan Bapaknya berjalan disampingnya, ada orang melihat berkomentar:

"DASAR ANAK GAK TAU DIRI !, GAK HORMAT SAMA BAPAKNYA, MASA BAPAKNYA DISURUH  JALAN KAKI".


Ditengah melanjutkan perjalanannya karena mendengar kata orang tadi, gantian sang Bapak yang menaiki Keledai dan Anaknya berjalan disampingnya. Ada orang mengomentari lagi:

"INI BAPAK KOK GAK SAYANG SAMA ANAK, MASA ANAKNYA DIBIARKAN JALAN KAKI".





Perjalanan masih dilanjutkan lagi. Karena dikomentari terus, mereka berdua memutuskan menaiki Keledainya bersama2. Lalu ada orang lagi melihat dan berkomentar lagi:

"DASAR ANAK BAPAK SAMA" GAK PUNYA KASIHAN SAMA HEWAN.., MASA KELEDAI DINAIKI BERDUA SIH".



Karena salah lagi apa yang dilakukannya maka Bapak dan Anak berjalan kaki sambil memegang tali Keledainya yang juga berjalan tanpa dinaiki. Namun tetap saja ada orang yang berkata:

"HAAAHH!...BAPAK & ANAK YG BODOH,MASA PUNYA KELEDAI TIDAK DIGUNAKAN SAMA SEKALI".

Karena Perjalanan sudah hampir sampai, Bapak dan si Anak menghindari komentar orang lalu gantian berdua menggotong Keledai tersebut dipunggung mereka. Orang2 yang berpapasan, terheran2. Komentar mereka:"DASAR EDAN..!, DUNIA TERBALIK !, KELEDAI KOK MENUNGGANGI MANUSIA".

Dalam kisah di atas menurut teori personality dikenal dengan "conformist personality", pembawaan kepribadian yang cenderung membiarkan sikap dan pendapat orang lain untuk menguasai dirinya. Tindakan ini muncul karena ada perasaan khawatir tidak mendapat pengakuan dari orang lain.

Pernah suatu hari aku mengantarkan seorang teman wanita dikantor pulang kerja. Seorang teman wanita yg sudah bersuami dan tentu saja banyak suara sumbang dari orang-orang sekitar. Gosip. tentu saja semua gosip itu hanyalah apa yang keluar dari pikiran orang-orang itu. Karena mereka tidak tau dan aku tidak perlu menjelaskan ke mereka satu persatu situasinya.

Sebelum aku mengantarkan teman wanita kantor itu, aku sudah konfirmasi dulu sama dia, apakah suami nya mengizinkan aku mengantarnya? Dia menjawab sudah dapat izin dan aku pun juga sudah minta izin sama istriku dan tentu saja istriku mengizinkanya. Istrku pernah berkata "tak perlu peduli dengan apa kata orang jika mau berbuat baik"  sama seprti cerita diatas jika mendengar apa kata orang tidak ada yang benar. Dan selama aku benar aku ngk perlu peduli akan apa kata orang. Aku tidak mau seperti cerita keledai diatas.

0 komentar:

Posting Komentar